Monday, May 31, 2010

You Fail Economics Forever


The nice thing about Mathematics and other Hard Sciences is that there is no question that 2 + 2 = 4.

The complicated thing about Sociology and other Social Sciences is that there's room for interpretation and debate.

The horrifying thing about Economics is that both of these are true.


Well... I hope I won't.

Tuesday, May 25, 2010

apaya

Seneng banget hari ini banyak belajar nih. Banyak banget ya alhamdulillah ternyata rani dikelilingi banyak manusia berhati mulia, semoga bisa terus terjaga hatinya sampai akhir hayat ya. Amin.

Wednesday, May 19, 2010

Touhou - Bad Apple!

Kenapa rani baru nemu sekarang adalah merupakan kekurangberuntungan karena ini udah jadul terus rani baru NONTON dan INI KEREN.

Bukan soal lagu, oke lagu catchy tapi ANIMASI nya itu loh mati deh rani pengen bisa bikin parah................................................. PENGEN BANGET BISA BIKIIIN UUWW keren apalagi yang stopmotion itu lebih gila lagi yang bikin ya. Tapi yang rani kasih link ini aja ya udah lumayan keren kok stop motionnya cari sendiri aja.


AAAHH parah keren banget suka banget TRANSISINYA TUH AMPUN mencekik tenggorokan banget deh dari apel nya dilempar Reimu ditangkep Marisa terus apelnya berubah jadi patchouli lah, pas pisaunya Sakuya berubah jadi sayap Flandre AAAAAAAAAAAAAAAAA senyumnya itu menggugah IMAN TAU NGGAK (teriak), terus pas dari detik-detik menjelang menit ke-2 sampai awal menit ke-2 ITU KEREN sampai sabetannya Momiji (bener momiji kan ya #radanggakyakin). HHHUUUFF.

TERUS SUWAKONYA LANGSING! SUKA! (APESI)

pas bagian Yukari-Tenshi itu juga! AAAAAA pas jatuh ke air itu buihnya jadi kelopak SAKURA maygat dan ini yang bikin rusak pita suara: PAS TANGAN REIMU SAMA MARISA JADI YIN-YANG ITU AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

pokoknya itu keren banget ya kalo rani harus nulis semua bagian keren berarti 1 PV rani jabarin gitu terus nggak hafal orangnya banyak banget (maklum newbie EHEH) pokoknya transisi-transisinya itu keren. keren. menakjubkan. aduh kurang perbendaharaan kata nih rani. awesome. impressive. dashing. marvelous. amazing. apakek bahasa inggris rani nggak keren. deh pokoknya itu deh.

sampai sejauh ini dari semua PV Touhou yang rani tonton belum ada yang lebih bagus dari pada ini. UU keren.

Sunday, May 16, 2010

Yes, I am.

...'Cause time after time
I've happened to find
That just being happy
Begins in my mind.

So I choose to be happy and offer some light
To those who are sad... Or not feeling right.

And I'll do what I can to brighten each day
For all of the people who wander my way.

For when all's said and done, I've learned that it's true,
When I'm giving out happiness...

Then I'm happy too!

Let's Be Happy - P.K. Hallinan

Friday, May 14, 2010

genangan air misterius

jadi ceritanya adalah rani keluar kamar mama papa rani dan cluk BASAH! "WHOA" rani berkata terus papa rani keluar dan tebak apa yang ada di depan mata kami?

air lah orang tadi rani udah tulis basah ya jadi di ruang makan ruang tamu dapur dan ruang dekat ikan rani ada genangan air YANG ENTAH DARI MANA ASALNYA. waw. beneran tapi serius nih. maka selaku orang rumah rani dan papa bermain detektif.

kondisi:
Image and video hosting by TinyPic

hipotesa #1:
garasi terbuka, hujan angin barusan pasti membawa air dan daun segitunya sampai masuk kedalam rumah garasi dengan mengaburkan kenyataan bahwa pintu masuk garasi rumah rani lebarnya tidak sampai semeter dan betapa jauhnya pagar dan pintu tersebut.

KENYATAAN:
garasi dan mobil yang ada diantara pintu masuk rumah dan pagar yang terhujani air dan angin TIDAK BASAH.

maka hipotesa #1 tidak valid.

hipotesa #2:
pasti dari lantai dua! dari tempat nyuci baju kan terbuka tuh, dan bisa kena hujan kan! pasti dari lantai dua turun ke dapur kemudian membanjiri ruangan itu!

KENYATAAN:
tangga yang menjembatani dapur dan tempat cuci baju tidak tersentuh air.

maka hipotesa #2 tidak valid.

hipotesa #3:
DARI KOLAM IKAN!!

KENYATAAN:
selain pernyataan barusan menaikkan alis, ikan di dalam rumah ikan baik dan tidak terganggu hujan, area sekita kolam ikan pun bersih. yah. minus ubin. tapi airnya nggak ngaruh.

maka hipotesa #3 tidak valid.

hipotesa #4: (dan satu-satunya yang riil dan paling masuk akal di pikiran rani sampai beberapa saat lalu)
ada lubang antar dimensi tak sengaja terbuka karena makhluk dari dunia lain yang berisi air hujan dan membanjiri ruangan kemudian hilang.

hipotesa #5: (yang baru saja terpikirkan oleh rani)
ada alien yang diam-diam membenarkan ufonya dalam rumah.

hipotesa #6:
ini salah satu dari misteri alam yang tidak akan terpecahkan

KENYATAAN:
tidak ada fakta yang mendukung ataupun membantah hipotesa #4 #5 dan #6 sehingga hipotesa-hipotesa tersebut TIDAK TERBUKTI.

oh. ternyata masih ada satu lagi deng.




hipotesa #7:
ini konyol dan sebenarnya cuma mimpi.

tapi karena kaki rani masih basah sampe sekarang dan lap dan sapu yang rani pake tadi sungguhan jadi hipotesa itu langsung terbantah mati. atau tidak. siapa yang tau.

dan sungguh, sampe sekarang masih nggak ngerti itu kenapa ada air di genangan rumah, semua yang menghubungkan ruangan itu dengan dunia luar yang basah adalah KERING dan gimana munculnya mungkin cuma Tuhan dan tukang sulap yang tau.


karena tidak mencapai kesimpulan apapun, (rani juga nggak bilang2 hipotesa #4-#7 rani) rani dan papa rani menghabiskan jumat sore dengan hal-terkonyol-sejagat-raya-sepanjang-masa-untuk-dilakukan-di-jumat-sore yaitu MENGHILANGKAN GENANGAN AIR DALAM RUMAH YANG ASALNYA PUN MERUPAKAN MISTERI TANPA PERALATAN YANG SEHARUSNYA DIGUNAKAN UNTUK MENGHILANGKAN GENANGAN AIR DARI DALAM RUMAH.

peralatan yang kami gunakan adalah hulahup dan kaki. dan sapu plastik.

ini karena kain pel butut tidak membuat genangannya berkurang sedikitpun dan papa baru tergugah menggunakan kain lap setelah airnya mau habis. dan rani? ngapain ya lupa. lagi pula pake hulahup juga cepat mengusir air.

waktu hujan adalah waktu kesukaan rani juga. waktu hujan itu paling enak dinikmati bersama truffle dan teh atau susu panas dan biskuit, atau brownis. sewaktu rani minum teh genangannya nggak ada. untunglah, air apapun yang masuk ke rumah rani bersama daun dan lumut atau apapun itu, tidak sampai membuat rani terpeleset dan mati atau kerusakan otak karena terantuk pintu. atau benjol. tapi tas rani terkorbankan.

Monday, May 10, 2010

tolongin dong

rani pulang-pulang kayak kucing kecebur parit. basah. nggak sebasah kucing kecebur parit sih tapi basah. dan kotor. waw. mm darimana ya mulainya. kerudung rani kotor, lengan baju rani juga, tas rani basah, rok rani kecipratan mobil lewat, sepatu rani basah kuyup karena kubangan air. oh. kaos kakinya juga. basah. terus pulang-pulang rani ngetok-ngetok berulang-ulang nggak ada yang nyaut, nyelip2in nyari kunci nggak ketemu, ternyata yang di dalem rumah lagi asik ngenet rani basah kuyup dan kotor diluar. dihibur suara hujan. bagian dihiburnya boong tapi.

terus tadi rani nonton film dokumenter tentang pembantaian lumba-lumba di jepang. padahal lumba-lumba baik dan lucu dan pintar. tapi mereka dijahati dan dibunuh. kalo yang bikin film dokumenter itu bukan manusia, rani udah malu jadi manusia nonton itu. jahat banget deh. jadi mereka disiksa dengan suara yang memekakkan indra mereka terus dijaring, di tangkap buat jadi lumba-lumba pertunjukan dan sisanya dibunuh sampai-sampai itu laguna nggak keliatan lagi kayak laut. kayak wine. bersimbah darah lumba-lumba. ditusukin terus diinjakinjak terus lumba-lumbanya berdarah-darah. dan tulisan rani tidak separah aslinya. aslinya lebih berdarah dan tidak manusiawi sedikitpun. ataupun lumba-lumbawi. semuanya bisa sampe 20.000 an lumba-lumba mati di di sana. dan itupun orang sana pada nggak tau. yang tau cuma nelayan jahat yang nurani nggak jalan dan orang-orang gila uang yang bikin kegiatan itu. jahat kan? duh nulis aja rani emosi.

ayo kita tolong lumba-lumbanya! caranya?

bisa liat langsung di http://takepart.com/thecove atau kirim sms "DOLPHIN" ke 44144.

mereka baik pintar dan lucu, tolong yuk.

Saturday, May 8, 2010

wut

jangan pedulikan post ini. mau ngecek tanggal.








tadi nya mau nulis itu aja, tapi rani tambahin ah.

jadi. hari ini rani sadar sesuatu yang rani tau dari lama tapi baru ngeh. LAGI. ya. itu adalah keingintahuan rani yang payah. dan keacuhan rani yang parah. waw. ternyata yang tadi itu ber-rima! dan sebenarnya sama saja sih, keduanya itu.

dan yang kedua adalah... ternyata yang orang omongin ke rani itu banyak banget ya maksudnya! mungkin ini efek keacuhan rani, kadang rani nggak fokus dalam percakapan yang rani buat sendiri, sampe-sampe maksud terselubungnya baru rani sadar beberapa jam atau mungkin beberapa hari setelah diomongin gitu. ternyata oh ternyata! kalo rani nyadar maksudnya lebih cepet kan rani bisa ngasih feedback yang lebih bagus! ya nggak. apa ini kesalahan ini terletak pada penggunaan bahasa indonesia yang buruk? kayaknya itu cuma berlaku di rani.. dan...... maksudnya jelas sekali rani harusnya tau, apalagi kalo itu sumbernya rani sendiri, kan? bodo amet ah.

terus yang baru lagi nih. besok kan seleksi. sekarang? rani ngenet. tidak tersentuh sedikitpun pelajaran yang harus rani kuasai besok. apakah ini pertanda bahwa perjalanan rani berhenti sampai disini? atau tidak? emang biasanya rani belajarnya dengan pendekatan kalong sih namun karena alhamdulillah ternyata mama rani pulang.... PASTI deh kena marah kalo belajar malem malem.

ya oke. ngomong-ngomong tadi.... nggak jadi deh. sebenernya rani minder lumayan. mungkin. atau itu cuma pemaksaan di part rani supaya menghindari rasa sombong akut? atau mungkin rani pikir ini adalah kondisi wajar untuk minder jadi rani minder? mungkin juga. entahlah. di kepala rani banyak suara.

Thursday, May 6, 2010

motivasi

jadi gini tadi pagi agak siangan dikit rani hampir ditabrak mobil. ya nggak terlalu sih tapi itu deh rani berdiri di tengah jalan terus dibelakang ada mobil nah abis itu rani dan ardi ngobrol tentang 'kalo rani ketabrak mobil'.

kalo mikir lagi ya sebenernya pas di percakapan itu..... jadi bingung deh. kemana ya motivasi hidup rani? ada nggak sih? seharusnya ADA kan soalnya nggak mungkin lah rani kuat hidup kalo motivasi aja nggak ada, tapi kenapa dari sejuta alasan yang bisa terpikir di otak manusia nggak ada yang kepikiran kenapa rani mau hidup lebih lama? kenapa rani mau capek belajar? kenapa rani mau ikut osn? kenapa rani mau uang? kenapa rani nggak mau ngerepotin? kenapa rani mau capek buat subsi dan segala kegiatan sekolah yang bikin rani curhat di blog ini? nah. nggak tau deh. nggak tau rani juga nggak ngerti.

makanya sulit, sulit nih. rani kalo males nggak ada katalisator, kalo semangat juga nggak ada katalisatornya, semaumau rani. kadang mikir juga kok bisa ya orang-orang ngasih rani kepercayaan sama tanggung jawab, padahal raninya aja kayak gini. dan kenapa rani masih mau aja ngelakuin dan nerima padahal rani nya aja nggak tau buat apa. ngerti nggak? nggak ngerti? apa sih nih? harga diri? ego? apa harga diri dan ego yang memotivasi rani buat hidup dan mencintai segala yang ada di dalamnya? rani aja nggak percaya.

rani harus nemu. seenggaknya satu. atau mungkin rani nggak perlu punya, supaya rani bisa semau-maunya, bisa nggak terbebani. mungkin gara-gara rani nggak punya motivasi atau nggak kenal motivasi rani makanya rani bisa bertahan nih sampe sekarang. tapi semangat hidup rani yang mana rani juga nggak tau.

padahal rani merasa puas. lengkap. seneng. tapi kenapa ya?

kenapa rani nggak tau motivasi rani apa? kenapa rani masih tahan tanpa tau motivasi itu?

kenapa rani nanya.





oh ya.
ada quote yang rani suka sekali:

"In this one and only life, I fear not death but monotony." - ini

Sunday, May 2, 2010

Oh I'm Flattered

Awkay. These days... As I might have said before... (might said, might have said, whatever) I can't tell the difference between rani and not-rani anymore. Which is not good, or perhaps WEIRD because I'm still rani whatever I did or feel right? I know. Still, I.. don't feel comfortable with that. Now, I'm aware of things I have known before yet never experienced. And what's that? I don't know folks. I'm imagining things. I'm scared of flattery now. Any kinds of flattery. OH OH NOW I'm anxious.

Why? Why now? Why it has to be when I can't see that I'm still breathing my heart still beating and blood running in my veins? Okay maybe that's the reason, and although I'm exaggerating the "I cant see lalalala" part, I.. aaa.. hm. I dunno. Ahem. Okay. Back to the scary part.

I'm aware of flattery now. A few days, or weeks, or months ago, I still never care of what people see in me, I never care of what they think of me. Not the kind of "I DON'T CARE WHATEVER YOU SAID" I just think that I shouldn't be bothered with opinions that might make me fall, or stupid, or.. maybe take things for granted, and just get along with it. (Except if it bothers other people then of course I'll think of that twice) Now, I'm not sure anymore. I'm scared. Now I'm scared. Scared of what? I'd typed that on the first paragraph. Flattery. Can't see it? Let me type it again. FLATTERY.

I'm scared to think that I.. may did things nice, or good, or lalalalarainbow, because of the flattery I recieved OR (I think) I'll receive. And how cocky I become in the past years (or months, or weeks or whatever), BECAUSE OF IT. That thought.. scares me. Maybe this is one of the obvious reason why I'm in identity crisis now. Maybe not identity crisis, kinda, but you get that, right?

I know I shouldn't. I know what flattery can do. But I can never tell when it's rubbing off of me. I'm scared. I'm scared of not being sincere.

I often think every praise that aimed at me was a joke. Not all, of course. But that thought manage to make me feel comfortable and content, heck, sometimes I hate it when people praised me. I appreciated it though, even at times when I don't know why that kind of compliment have to be said or when I don't think I'm not proper enough to get that kind of compliment. Now, (oh time how you can change people) not anymore.. I don't even know when it's started. But... now I'm scared.

I complimented people, I cheered them, I smiled. I know what it'll do, I know (or guess, and lucky) what kind of things will occur if I do that. But this is new. Or at least feels like new. AAH. What now? I can't tell. I can't tell. For once (or twice, of thrice), I don't know the answer AND it bothers me. And I'm still scared. Or maybe not scared. Uncomfortable.