Tuesday, December 30, 2008

across the line

mungkin buat mata yang ngg ngerti, judul diatas ngg akan ada hubungannya ama apa yang akan rani bahas kali ini. but srsly, ini sangat BERHUBUNGAN. --hell, even rani herself didn't get what she means-- --'

rani mulai deh.

selama ini rani sering berpikir, kalo menghancurkan sesuatu tuh enak sekali ya. bener looh. rani seriiing sekali mikir seperti itu. terbayangbayang rani sedang menghancurkan barang. berhubung itu hal yang tidak baik hampir tak pernah lakukan deh :) 

tapi bener dehh. cobalah mengambil gelas dari lemari dapur dan lemparkan sekencangkencangnya ke atas lantai --hatihati luka-- mungkin rasanya enak sekali XDD rasanya pengen lagi X3 baaahh. malah kedengaran kayak psikopatkan. tapi bener looh. sekali kalian ngerasa itu enak, sekali kalian ngerasa itu seru, menyenangkan, memuaskan hati, itu ngg berubah. kalian tetap akan merasa kalo itu hal yang menyenangkan sampai kalian menemukan hal baru atau bosan sama sekali.

sama seperti rani suka yaoi. yaoi bagi rani mungkin udah sama seperti rokok bagi perokok. atau narkoba seperti pecandu. atau contekan bagi orang curang. sama. tapi dalam konteks yang berbeda.

rani setiap hari kebayangbayang loohh,, pair yaoi di pikiran rani. macammacam. setiap hari rasanya pengeeenn aja baca fic baru. tapi sih mungkin ini karena kecenderungan rani suka anime/manga yaa. soalnya ngg cuma yaoi ajaa,, pair straight juga kalo emang musim sering rani pikirin :) kalo rani baca/ melihat yang berhubungan dengan yaoi tuh, rasanya halhal jelek yang rani pikirkan tuh hilang,, mejik!! rani langsung ada di dunia lain. kalo ada yang rani kesel, terus rani baca fic yaoi, nanti rani lupa kesel rani apa. rani sedih banget nilai rani jelek, liat gambar yaoi rani udah ngg ngurusin lagi nilai rani =D bener loohh. sama seperti contohcontoh yang rani sebutin diatas. 

okeh, mungkin contoh yang rani pakai agak kompleks ya --' (jujur aja yang rani tulis dia tas itu bukan kompleks lagi, tapi DIGRESSED) rani gunakan  contoh lain. seperti perokok. anak gadis biasa macam rani, kalo ditanya "ngg merokok? kenapa?" pasti akan bilang "nggak laahh. apa enaknya lagi merokok. ada 4000 racun dalam rokok! membahayakan kesehatan, blablablablablabla"

pasti. tapi, sekali sudah terjembab kedalam kenikmatan merokok, alasan alasan jelek diatas hilang sudah. sebenarnya yang pertama kali menuntut itu pikiran kita. orang merokok, kalo ngg ngerokok, pasti ngerasa lemes lah, apa lah, ngg bisa mikir lah, ngg fit lah,, itu sebenernya karena pikirannya menuntut buat merasakan kenikmatan yang didapat dari merokok.

yaoi, rani pertama kali tau yaoi tuh rani anti banget. serius. tapi kesalahan terbesar rani adalah penasaran. dari penasaran itu berkembang jadi mencoba nyari, mencoba ngerti, mencoba lah, intinya. itulah yang membuat rani jadi melewati 'garis'. sama seperti orang merokok. sama seperti orang narkoba. sekali mereka melewati 'garis', nggak bisa 'kembali'. ralat. bukan nggak bisa, tapi nggak mau, atau bisa juga sulit. buat 'kembali', cuma orang yang hebat dan punya determinasi yang bisa. 

bukan cuma merokok, bukan cuma narkoba, bukan cuma obsesi seperti yang rani tulis. tapi berbohong, curang, itu juga bisa jadi candu. bedanya berbohong itu contoh candu yang remeh, tapi nggak kalah bahaya. coba ya, kalo kalian udah biasa bohong, bohong itu ngg lagi sulit. bahkan tanpa kalian niat kan buat berbohong pun, katakata bohong itu bisa dengan refleks terucap. rani ngalamin sendiri loh. dan lagi, kebohongan itu selalu melahirkan kebohongan baru. pasti. cuma kalo bohong ngg sulit juga dihindari atau dihentikan. asal mau dan niat, pasti bisa =)

sama kayak curang, guru geografi rani selalu bilang 'lebih baik sotoy daripada curang', bener loh. rani beban moral rasanya kalo nyontek sekarang. sekali kalian curang, desakan hati mau curang terus itu akan selalu ada. kawan, rani dulu juga sering nyontek kok! tapi nyontek itu salah. jangan nyontek. nyontek itu ngg baik. nggak bawa manfaat buat hari depan. 


yang rani sebutin diatas itu candu yang remeh loh. yang berbahaya itu kalau kalian udah ada rasa puas dan senang menyakiti orang.

bullying, membunuh, melecehkan, menghina, itu candu. candu yang bahaya sekali. belum dosanya. dengar ya kawan, kalian kalau udah ada rasa kesal sama orang lain, nggak suka, setan itu pasti ada buat provoke kalian. menghina,melecehkan, itu kecil. mudah. (cari aja katakata jelek yang nggak pantas dan gunakanlah katakata itu untuk menjuluki orang.) tapi sakitnya orang yang dihina itu nggak kecil atau mudah hilangnya. dan yang jahatnya lagi, apapun respon si korban --marah, atau diam aja-- itu hanya membuat tambah pengen menghina mereka lagi. nggak akan habis sampai kesadaran diri kalian datang. iman kalian balik.  

dan kalau rasa kesal itu setingkat lebih besar, kalian mulai menyakiti orang secara fisik. mukul, melabrak, itu candu. sekali aja kalian mukul orang, sensasi kalian mukul itu berlipatlipat naiknya seiring dengan teriakan sakit orang yang kalian pukul. bullying itu SUDAH menjadi candu ketika yang namanya bullying itu karena hobi, iseng, atau sekedar ingin. itu jahat. jahat sekali. candu yang jahat. 

atau ketika kalian benarbenar sakit, membunuh itu option utama. jangan kalian coba membunuh orang. sudah melanggar HAM yang paling dasar, dosanya besaaarr sekali. dan, yang namanya membunuh, sama seperti yang rani sebutkan, itu kalau kalian sudah lewati garisnya, nggak bisa balik. membunuh itu akan jadi enak. menyenangkan. memuaskan hati, seperti yang rani tulis paling awal. kalau sudah menjadi candu, sama seperti bullying, semakin banyak darah mengalir, semakin sadis jasad korbannyaa,, semakin puas. =) ini dalam opini rani loohh.

tentu saja, sebelum jadi candu, (kalo kalian waras) rasa bersalaah --biar cuma sedikit pun-- bakal ada di hati. tinggal kalian aja yang memutuskan. terus, atau mundur. kembali ke depan garis kalian yang sebelumnya sebelum kalian terlalu jauh dari garisnya. 

karena itu, kalo kalian merasa nggak mampu nerima aftermathnya, jangan sekalikali kalian melewati garis. curiousity killed the cat. itu bukan bohong. kalau candu terhadap obsesi, macam rani terhadap yaoi, atau fangirl terhadap apapun obsesi dia, itu mungkin nggak merugikan siapasiapa. tapi candu tetap candu. sesuatu yang berlebihan itu nggak baik (biarpun rani tau ini tapi tetep aja susah baliknya --' tapiii!! rani nggak berlebihann kokk!! masih nggak jauhjauh amat dari garis rani :3)

hati hati yaa!!

jagalah hatii!! --eeaaa,, inget lagunya aa gym XD--


hidup ini pilihan 
untuk menentukan pilihan yang baik itu dibutuhkan keputusan yang benar
untuk mendapatkan keputusan yang benar dibutuhkan pengalaman
untuk mendapatkan pengalaman, dibutuhkan keputusan yang salah
untuk mencari keputusan yang salah itu, belajarlah dari pengalaman orang lain, atau simply, mencoba. =)

mencoba itu nggak salah. tapi hatihati, kalo kalian mencoba pada sesuatu yang dari awal udah SALAH, ya percuma. hahaaa.

kembali pada kalian :D semoga yang rani tulis bisa memberikan realisasi X3 --as if ran. you wish--

phew. panjang kali ini postnya. udahan aahh. daaahh

No comments: