Wednesday, June 30, 2010

rani masih hidup loh

Image and video hosting by TinyPic
Dari ujung kiri ke kanan itu Dini, Kakak, rani dan Adek. Karena takut tenar jadi wajah disensor. (Nggak deng. Ini salah mejanya yang kurang tinggi)

Halo! Sekarang sedang liburan nih ternyata. Sepupu rani main. Kemudian rani dapet cerita seru nih. Tapi cerita ini sangat seru dan panjang kalo dijadiin sinetron bisa beberapa season. Boong deng. Tapi kayaknya iya deh. Mau cerita apa rani? Rahasia. Ntar aja pas rani ceritain supaya surprise. Ah nggak deh rani kasi tau aja supaya penasaran. Apalah maunya rani juga bingung sebenernya. Ya. Ceritanya tentang kehidupan romansanya Kakak dan Adek rani. Adek rani yang anak laki-laki. Yang lagi main. Dan Kakak. Kakak sangat pintar bercerita. Ceritanya pun sangat seru. Terlalu fiksi bagai sinetron dan terlalu dramatis untuk potongan realita. Ceritanya tapi nggak jadi terlalu seru lagi abis rani ceritain. Tapi cerita ini penuh nilai moral jadi rani mau ceritain aja deh. Kesimpulannya adalah rani pencerita yang jelek tapi rani maksa cerita karena sebenarnya cerita ini sangat bagus walaupun akan terdengar jelek dari ketikan rani. Tapi kapan-kapan ya. rani lagi main uno nih sama Kakak sama Dini sama Adek. Kena marah terus karena rani main sambil ngetik. TATAH!

Monday, June 21, 2010

Happy. Again!

I'd love to be happy. It's wonderful and fluffy and and colourful and bright and warm. A very pleasant feeling.

I'll smile when I'm happy. That's why when I'm not in the mood to smile, I won't let it affect me and I'll smile and I'll be happy.

I'll think about nicest and prettiest things that I like when I'm happy. That's why when something bothers me so, I'll shrug it off and try to think about things that I like and I'll be happy.

I'm nice when I'm happy. That's why when I'm not being nice, I'll say sorry and I'll be nice and I'll be happy. Again.

I'm happy. That's why when I'm sad or angry or hungry, I'll think about how nice it feels when I'm happy and I'll be thankful for being happy and I'll be happy. Again.




I'm happy. Even when I'm not, I'm happy.

Kinda. But I hope so.



It doesn't rhyme, grammar sucks, but I'm happy.

Saturday, June 19, 2010

Jadi anak perempuan asik ya.

Judulnya sudah menceritakan semuanya.

Friday, June 18, 2010

warna saat ini

Image and video hosting by TinyPic
(c) rani. Kali ini rani nggak nyolong.

Um, Um, what kind of color is "now"?
Smile White? Tear Blue?
When you try mixing them
...
Everyday is a dream born entirely from a paintbrush
It's art! It's an explosion! Burn, burn, burn!
...
Sketch Switch -Hidamari Sketch

Memikirkan masa depan itu ya, bukan keahlian rani. rani juga nggak berusaha supaya rani jadi ahli. Mungkin nggak ahli lebih bagus. Nggak papa, kan biar hidup cuma sementara kalo hari-hari rani dibayang-bayangi hal yang nggak pasti nanti jangan-jangan malah jadi nggak seru lagi. Katanya kalo nggak punya tujuan nggak terlalu bagus ya, kayak, punya setoples kacang tapi nggak dimakan. Tapi biar gitu juga lebih gampang di tulis kan ya, aslinya juga susah nyari tujuan. Tujuan yang melampaui kesadaran bahwa manusia bakal mati. Tapi sampai ke tujuan juga bukan berarti berhasil kan ya? Sampai ke tujuan itu kan, anggaplah, hadiah. Yang berharga itu kan perjalanannya. Usahanya, ya. Jadi yang penting setiap hari dan setiap waktu dihabiskan dengan maksimal mungkin dengan begitu kita juga dapet hadiah. Dan siapa tau, dari semua hadiah--dari semua tujuan yang bisa dipikirkan seseorang--hadiah yang di dapet lebih mengejutkan dan menakjubkan. Ya, ya? Tapi sampe saat ini rani juga sepertinya, belum menghabiskan waktu dengan maksimal, berusaha dengan senang hati ataupun melakukan perjalanan dengan baik. Jadi sebenernya sama aja boong. Ini juga rani ngomongin apa ya nggak ngerti juga. Sebenernya rani mau nulis lawakan juga sekali-kali ya tapi laper nih rani juga nggak bakat lawak kayaknya, rani juga nggak berusaha supaya rani jadi jago. Jadi kalo diambil konklusinya berdasarkan premis rani sebelumnya, sebenernya tingkat keinginan rani untuk memikirkan masa depan itu sama dengan tingkat keinginan rani untuk melawak. Nggak deng tapi nggak tau deh sebenernya kayaknya salah banget ya yaudah deh diem aja.


"Everyday is a dream born entirely from a paintbrush, It's art! It's an explosion!"




p.s. Nggak tau ya ada apa. Tapi semua orang berubah jadi lovable. Jadi sayang semua orang. Makasih ya orang-orang, kalian orang-orang baik semoga dipelihara terus kebaikannya dan dilimpahkan kebaikan yang banyak juga sama Yang Maha Baik.
p.p.s. karena semua susulan PKN anak OSN jelek, mereka di suruh membuat makalah tentang hukum internasional. Brb tenggelam ngapung di laut mati.

Thursday, June 10, 2010

menguasai dunia

Temen rani pernah ada yang nanya.. Kalo orang bisa berbagi langit, kenapa kita harus berebutan untuk yang lain? kurang lebih. rani juga nggak tau kenapa. Padahal kita diciptakan beda supaya bisa saling mengisi dan berbagi ya, tapi ternyata walaupun sudah dewasa orang masih banyak yang nggak ngerti. rani juga nggak terlalu ngerti, tapi yang jelas rani tau dan seneng kalo kita beda-beda. Kalo nggak beda orang mana bisa bersyukur.. Yang penting kan kita saling menghargai dan sayang ya. Tapi sekarang hubungan antar manusia nggak seharmonis dan seideal itu, kalo mau dapat enak harus usaha sendiri ya. rani juga termasuk orang yang berpikir demikian.

Yah.. untuk menciptakan dunia yang ideal pun perlu langkah-langkah yang realistis.

Sebenarnya ya rani orang yang nggak terlalu percaya diri. Sendirinya rani menganggap rani lemah, jadi rani merasa apapun yang rani lakukan nggak akan ngaruh apa-apa. Bumi tetap berotasi, tetap berevolusi, bayi tetep lahir, orang tetep mati, dan kalender juga akan diganti. Tapi rani tahu diri, jadi walaupun rani nggak bisa mencegah perbuatan yang jelek, atau menghilangkan sesuatu yang buruk, rani berusaha untuk jadi anak baik dan tidak melakukan perbuatan jelek atau memperparah sesuatu yang buruk itu jadi lebih buruk lagi. Dan rani, dalam konteks sebagai seorang individu--bukan konteks sebagai satu dari sebuah komunitas--merasa kontribusi terbaik rani adalah itu. Sampai saat ini.

rani bukan anak yang terlalu pintar juga, jadi rani nggak tau kontribusi itu sudah benar apa salah, tapi yang jelas rani percaya kalo yang rani lakukan itu baik. Jadi yang rani lakukan... nggak ada, selain berusaha menjadi orang baik. Apakah itu membantu orang yang sedang kesulitan di belahan bumi sana, atau mengurangi rakyat miskin, memperbaiki perekonomian negara... rani nggak tau. Nggak gampang ya, menguasai dunia.

Dan kadang rani pengennya nggak peduli ya sama yang berat-berat... termasuk yang rani sebutin diatas.. pengennya mikirin diri sendiri aja ya, kalo rani bisa nolongin yang tolong, kalo rani bisa ngasih sesuatu ya ngasih sesuatu, kalo nggak ya pengennya di rumah aja bobok, mimpi bagus, beli buku cerita yang baru, makan kue, nyemil, kalo ada orang di deket rani yang kesulitan rani tolongin, ya lingkup rani-rani doang. Tapi.... rasanya kalo pura-pura nggak tau tuh dosa ya.. ada orang di banyak belahan bumi lagi kesulitan, dikirimi bantuan, bantuannya diledakin, dikirimin dokter, dokternya di bunuhin, tapi memang rani bisa apa....... dunia mengumpulkan berton-ton bantuan dan dokter aja nggak bisa nolongin. Tapi yang jelas....

rani percaya sama Tuhan. rani juga percaya Tuhan Maha Adil.

rani nggak bilang untuk menunggu. rani nggak bilang untuk berdiam diri. Usaha dari manusia... bisa gagal karena izin Tuhan, tapi biar gitu pun Tuhan tetep Maha Adil.

Kan?

Monday, June 7, 2010

ternyata malas juga baik. sepertinya.

rani susulan.................... jadi berperasaan kurang enak nih. Nggak tau deh kenapa. Mungkin karena lagi nggak stabil kali ya mood rani kebanyakan nonton. Apa kebanyakan belajar? Nggak mungkin.... nggak ada istilahnya kebanyakan belajar. Malas itu susah dihilangkan.. tapi rasanya malas itu penting sekali untuk dimiliki. Membuat orang lebih... manusiawilah. Kalo nggak males mending jadi robot aja deh kerja aja terus 24/7. Bukannya bilang "Jangan jadi rajin" ya tapi berleha-leha itu sangat penting. Atau seenggaknya bagi rani.

"Boleh nggak rani jadi orang malas yang bisa menaklukan dunia?"

Selama ini orang selalu terkenal karena ia gigih dan tekun dan rajin dan tidak pernah menyerah. Apa nggak ada sesuatu yang lain, yang membuat orang itu lebih daripada orang lain? Ada nggak ya? Apa ya tapi? Adakah faktor X yang bisa membuat orang mampu melakukan sesuatu atau apapun tetapi tidak menghilangkan faktor kemalasan? Hmm.

Tapi tunggu dulu.

Mungkin rani baru akan bisa menemukan wujud faktor X ini setelah rani berpikir dan meneliti dan gigih dan tekun dan rajin di tengah-tengah pencarian rani dalam mendukung sifat malas rani.

Ironi ya.

Dikit.

Karena.... kayaknya semua orang juga melakukan berbagai macam hal karena didukung oleh faktor kemalasan deh. Atau untuk mendukung kemalasan dia.

Berarti yang rani tulis di paragraf awal-awal itu rani ralat.

Selama ini orang selalu terkenal bukan karena ia gigih dan tekun dan rajin dan tidak pernah menyerah, tapi karena ia malas, jadi ia harus gigih dan tekun dan rajin dan tidak pernah menyerah deh.

Kan?

Berarti pertanyaan rani:

"Boleh nggak rani jadi orang malas yang menaklukan dunia?"

Terjawab.

Asyik. Sekarang kalo udah tau sisi baik dari kemalasan, rani jadi bisa bermalas-malasan tanpa merasa tidak enak hati deh.
















Kedengaran begitu salah dalam berbagai arti, anda sampai bingung harus mulai membenarkan darimana? Tentu saja. Karena..... inilah yang pantas dikategorikan ke dalam Insane Troll Logic. Dan jangan khawatir, rani sengaja kok.

Wednesday, June 2, 2010

Setitik Cahaya di Langit Tergelap


"Duh.. suram nih.."

"Jangan bilang gitu non! Di langit yang paling gelap, setitik cahaya bintang sekali pun bakal tetep keliatan terang!"

"Nggak tuh ran, karena nggak ada atmosfer jadi langitnya tetep keliatan gelap."

"...." - today's dialogue with Noni and Bisma




Starry Night - Van Gogh


Kalo nggak ada atmosfer, jadi nggak ada hamburan cahayanya. Ya bukan ya. Hamburan bukan ya. Lupa deng rani bukan anak OSN astronomi.

Pada akhirnya, setitik cahaya itu sebenernya akan selalu ada, tapi nggak akan bisa keliatan kalo nggak punya... sesuatu yang bisa menghamburkannya. Seperti atmosfer. Kenapa ya?

Mungkin karena setitik cahaya itu nggak ditunjukkan oleh Tuhan secara eksplisit.

Mungkin.






Kalo kamu, liat nggak setitik cahayanya?