ya. hem. jadi.. sebenarnya menurut rani ini hal yang sudah terjadi lama. dan terulang kembali hari ini. ah. ternyata tidak lama juga.
rani tadi sore menangis. entahlah. sebelumnya rani ucapkan terimakasih kepada teman-teman rani yang mau saja menemani rani di saat yang tidak lucu atau pun rasional.
____
katanya. kebohongan itu akan menjadi hidup itu sendiri kalau kita terlalu lama berada dalam kebohongan.
saya setuju.
yang saya tidak tahu adalah kebohongan itu yang mana. dan yang saya rasa ganjal adalah kalau kebohongan itu telah menjadi hidup itu sendiri, apa tidak mungkin kalau ternyata kebohongan itulah hidup itu? jadi apa yang kita yakini sebagai kebenaran itu adalah kebohongan besar kehidupan, dan kebohongan yang ditata rapi dan direncanakan itu adalah pembentukan diri yang sebenarnya.
rani anak baik. setiap malam dan sebisa mungkin setiap waktu saya bilang seperti itu sama diri saya sendiri. entah sudah berapa tahun. karena rani nggak mau nakal. zaman kebodohan rani sudah seharusnya lewat, dan kenakalan tidak berdasar itu tidak perlu menjadi bagian diri rani. apakah usaha rani menghilangkan itu adalah suatu kebohongan? karena kenakalan itu ada di dalam diri rani, dan rani berusaha menghilangkan, meninggalkan, menutupi dan menghindari hal itu suatu kebohongan terhadap diri sendiri?
rani yang hebat, rani menakjubkan, rani jenius, entah berapa perbendaharaan kata saya gunakan untuk membesarkan diri saya, membuat saya menjadi lebih baik. apakah saya membohongi diri sendiri dengan mempercayai hal itu?
saya tahu dan merasa bahwa kekuatan pikiran dan hati adalah apa yang membuat jagat raya jatuh di tangan manusia, dengan seizinNya tentu. dan ketika saya berpikir demikian kerasnya, berhasrat sebegitu besarnya, untuk menjadi sesuatu yang lain, untuk menjadi berbeda, apakah itu kebohongan juga?
yang saya tahu.. saya belum mengenal saya. seperti yang saya bilang di rani tidak dikenal. bagaimana rani tahu akan suatu kebohongan jika kebenarannya saja rani nggak tahu coba. huuf.
dan
jika sekarang saya hidup di dalam kebohongan pun, saya bahagia karenanya.
No comments:
Post a Comment