Saturday, June 13, 2009

rani tak dikenal

rani mau cerita tentang minggu ini. sepertinya sih minggu ini lumayan capek jugaa.. padahal seharusnya minggu ini minggu yang asik juga loh. SEHARUSNYA. seharusnya ini minggu yang kosong, berisi tidur sampai siang, santai-santai di kasur dan ngenet seharian, jangan lupa baca-baca sampai capek. tapi ternyata tidak. biarpun rani nggak ada remedial seminggu ini, nggak ada susulan, rani setiap hari dateng juga toh ke sekolah.
bayar lah ada urusan lah macem macem huuuuff. coba liat, hem. sabtu, 13 juni 2009 akan ada TE[r]KAPAR, tanggal 14 dan 15nya, kalo dibolehin orang tua rani, ada perpisahan XD. kemudiaan, 16 ada wisuda kelas XII dimana rani (sedang sial) dan menjadi salah satu panitia di acara tersebut. tanggal 17, 18, 19 ada Pramuka The Explorer. rani harap tanggal 20 dan 21 bisa rani manfaatkan dengan baik karena tanggal 22, 23, 24 nya ada DPA LKS.

rani kagum juga sih, itu lumayan capek juga kedengarannya dan rani harap rani nggak akan mati karena itu. manusia nggak selemah itu kan? maksud rani, hal tersebut bukan masalah besar juga kalo dinikmati dan diisi dengan hati riang tapi sayang nya susah juga nih soalnya belum apa ap rani udah kebayang capeknya =____= gawat. tidak baik.

sesi curhat berakhir.

rani pikir, rani berubah. nya, berubah. mungkin bukan berubah ya.. hem. seperti.. rani yang dulu itu rani yang belum sempurna dan rani yang sekarang ini sedang menuju ke rani yang 'sebenarnya'. rani yang sebenarnya itu apa juga rani mana tau. orang rani sendiri bingung sama diri rani sendiri. ya nggak heran sih, rani kan manusia. manusia kan makhluk yang kompleks. berarti rani adalah makhluk yang kompleks juga. dan tidak mengherankan bagi rani untuk tidak mengerti sesuatu hal yang kompleks. seperti rani ini. (waw. modus silogisme Plato?)

rani yang dulu pernah berniat untuk membuat surat untuk rani yang nanti. hem. bukan. rani yang saat ini mungkin. sekarang rani sudah lupa isi suratnya apa, suratnya pun rani yakin sudah ditelan bumi. nggak tau dimana. kalo nggak salaah.. itu sewaktu rani SD. ketika rani masih bodoh dan kekanakan. sekarang rani juga bodoh dan kekanakan. tapi dengan level yang berbeda tentunya.

yaah. rani juga bingung dengan diri rani sendiri. rani seperti apa juga sebenarnya rani tidak tau. seorang guru rani pernah bilang bahwa kepribadian sejati akan muncul ketika rani sudah lebih besar dan 'image' idola rani sudah tidak terikat dalam kepribadian rani. iya, soalnya katanya guru rani itu, yang menurut rani tidaklah salah, remaja itu masih labil dan dalam masa pencarian jati diri. rani rasa juga seperti itu.

mungkin rani yang sekarang ini adalah sosok rani "impian". rani "impian" ini akan bertindak sebagaimana sosok yang rani inginkan saat ini. bukan sosok rani yang sebenarnya. tapi aneh dong kalo gitu. ah. berarti interpretasi rani salah.

mungkin rani yang sekarang ini adalah sosok rani "ide". rani ide itu... susah ya. "ide" yang dimaksudkan oleh Plato gitu. atau bukan? sepertinya bukan.

rani yang sekarang ini belum rani dalam tanda kutip. nanti rani sewaktu besar dan sudah bertemu dengan rani yang sebenarnya akan bilang "ini rani". seperti dalam buku cetak bahasa indonesia kelas 1-2 sd. (masih inget nggak? hehe.)

tapi kalau ternyata rani yang nanti, rani yang sebenarnya itu adalah sosok yang tidak lebih baik dari pada rani saat ini atau rani impian atau rani ide atau rani apalah namanya itu, mendingan rani jadi rani yang.. hem. rani yang.. dulu? kok jadi lucu kata-katanya.

rani harap semakin besar rani semakin dekat dengan Yang Maha Menciptakan. mencintai hidup sebagaimana mestinya. mencintai orang-orang sebagaimana mestinya. beribadah sebagaimana mestinya dan semuasemua rani lakukan sebagaimana mestinya.

rani yang sekarang biarlah bermain sambil merasa dan belajar semau-mau rani. memupuk rasa syukur dan kebahagiaan, mengisi waktu dengan yang bermanfaat, menyalurkan minat dan bakat dan tidak membatasi kesukaan.

nanti kalau rani sudah tau yang mana yang baik yang buruk yang benar dan yang salah semuanya akan tersaring dengan sendirinya dan rani berubah dari ulat gendut menjadi kupu-kupu kurus bewajah ulat dengan sayap yang indah. sayap itu nanti semoga saja membawa rani keaatas. ke bunga-bunga yang indah dan ke taman-taman yang asri.

ah. sepertinya rani melenceng dari pembicaraan ya. tapi tidak apa. melenceng itu cukup asik dan menyenangkan. panjang juga sepertinya tulisan rani. huuf. nanti kalau rani besar orang-orang yang mengenal "rani", dia akan berkata "akhirnya, rani." dan yang tidak mengenal akan berkata "waah, rani. nggak nyangka."

tapi rani pikir rani juga salah satunya. rani sendiri sampai saat ini belum mengenal rani. menyedihkan memang. tapi salah seorang teman rani pernah ada yang berkata, ketika rani bertanya tentang "perfect idea of happiness" nya dia, itu adalah ketika sesorang mengenal dirinya sendiri. berarti bukankah itu satu hal yang wajar, ketika seseorang mempertanyakan siapa dia?

yang rani butuhkan bukan jawaban filosofis seperti yang dicari-cari Socrates, Aristoteles, Anaxagoras, Democritus dan filosof yang lain kok. bukan juga jawaban seperti seorang hamba Allah, atau seorang khalifah di bumi, atau semacamnya yang sudah jelas dan tak perlu dipertanyakan. paling jawaban sederhana. jawaban sederhana yang rani sendiri belum temukan, dan nanti ketika rani sudah sadar rani sudah ketemu akan membuat rani menertawakan diri dan berkata "bodohnya pertanyaan rani"

aih. lagi-lagi ketikan yang serius dan membuat bosan =____= biarlah. ah. ngomong-ngomong rani nulis filosof diatas tapi mereka juga sedikit yang mencari jawaban "siapa aku" orang si anaxagoras sama democritus itu filosof alam. sisanya ya gitu deeh lupa sih rani yang rani inget si aristoteles tuh, yang tentang perbedaan substansi sama bentuk terus penggolongan macem-macem hal. ah. semakin melenceng tidaaak.

ya sudah. rani akhiri saja lah capeeek weeew.

No comments: