Sunday, May 31, 2009

menyinggung soal BL

kemarin adek rani tanpa sengaja menendang mitton hingga tersungkur kedepan. dan mitton? dia cuma berputar-putar di atas parket kayak tom di lintasan bowling. kemudiaan. hm. pagi ini rani menonton [MAD] yang sebelumnya rani post disini juga, cuma males rani link karena.. males. yang tentang HRE/Chibitalia. pas rani nonton lagi, AWW banget deh rani ampe nangis. morning mood swings? entahlah. rani akan pake kata ganti orang pertama lagi dan maaf EYDnya -_________- 

yaa. saya adalah penggemar BL dan saya bangga karenanya. hmn. itu tidak penting, tapi bagaimana ya saya suka sih jadi saya tulis. 
saya memang penggemar BL, tapi kalau dibilang pure-blood juga.. nggak juga. saya memang suka yang OMGBLIYGED&^ @!YSI&SMHB!O*&Y!ITY*!T!IUGY gitu tapi hmm. gimana ya sulit dijelaskan. 

jujur saja, saya ini masih dibawah umur dan material-material yang digunakan dalam hal yang berbau BL itu pada umunya berkisar di R18, atau macam-macam rating lain yang mengatakan bahwa hal tersebut dilarang untuk anak dibawah umur. tentunya otomatis tidak bisa saya nikmati demi kebaikan saya sendiri. yaah mau sudah dewasa juga menurut saya itu nggak boleh soalnya dosa kaan (eyaa) tapi gitu deh. 

menurut saya sih term "yaoi" atau "BL" atau "shounen-ai" itu sama saja sih walaupun banyak juga pandangan yang mengatakan bahwa yaoi itu menjurus ke perilaku seksual secara eksplisit dan sebagainya. karena pada kenyataannya orang-orang juga, mau itu mengandung perlaku seksual (sebagaimana yaoi di definisikan) atau hanya sekedar lawakan yang menjurus, tetap saja disebut yaoi

tenang saja, saya tidak akan membahas etimologi nya secara jauh karena saya malas. =___= lagi, nanti malah OOT dan juga bukan urusan saya. yang saya urus adalah pandangan orang yang selalu mengaitkan apa yang saya (dan orang-orang lain semacam saya) sukai, gemari, dan apa yang sekarang menjadi bagian dari hidup saya, sebagai sesuatu yang selalu identik dengan perilaku seksual. padahal nyatanya tidak seperti itu juga. saya sebelumnya pernah memiliki percakapan maya dengan seorang dari temannya teman saya, yang mengatakan bahwa, bagaimana teman saya (yang tentunya juga penggemar BL) bisa menyukai BL padahal teman saya tersebut anti ecchi dan hentai. sebenarnya saya sempat tak habis pikir, karena biarpun saya tahu dan mengerti, kalau biasanya (istilah yang dia dan teman saya sebutkan disini memang yaoi, tapi tetap saja, kalau yang dia maksudkan disini adalah materi-materi menjurus yang biasa saya dan teman saya ini konsumsi, maka maksudnya buka yaoi dalam artian sebenarnya.) semua yang menjurus dengan BL itu memang banyak yang mesum tapi nggak berarti semuanya kayak gitu kaan? (emosi LOL)

kan? jangan mungkir. mungkin anda yang sedang membaca ini juga berpikir begitu atau sempat berpikir begitu atau bisa juga mengalami dan memikirkan hal yang sama dengan saya. 

saya tahu. tahuu sekali yang namanya fujoshi, yaoi-fangirl yang sudah level sekian itu kayak apa. kalau saya juga tidak mengenal yang namanya BL (udahlah disini anggap saja term yang rani pakai apakah itu BL, yaoi atau shounen ai itu sama) dari awal, atau saya bukan penggemar BL seperti saya yang sekarang, tentunya saya juga akan berpikiran seperti temannya teman saya itu. karena ketahuilah, kalo yang namanya author, seorang penggemar BL parah, membuat fic. rrrhh. pokoknya parah deeh. susah dijelaskan dengan kata-kata!! saya bahkan sering sekali (dalam komunitas spesifik), menemukan yang namanya fic, CUMA liat summary, cuma liat apa kek, nggak ampe baca juga, udah geli dan mikir YA ALLAH INI YANG BIKIN CEWEK? O____________o gila. (curhat kaaan jadinya) saya menyebutkan disini cuma fic. karena untuk kategori doujin tak perlu saya sebut-sebut lagi. lagi pula susah menjaga keperawanan mata kalau berkecimpung di dunia seperti ini. =________= jaraang sekali doujin dengan artwork yang bagus berisikan fluff atau sekedar hubungan yang platonik dan bikin terharu. SUSAAH. SUSAH BANGET. biarpun untuk kategori fic, banyak juga kook yang bagus TANPA perilaku seksual yang eksplisit. aih aih. (maap OOT dikit kalo males langsung skip: intinya, untuk membuat sebuah fanfiction yang bagus seorang author tidak perlu menambahkan lemon atau apalah istilah yang lebih pas HANYA untuk menambah point plusnya. cerita yang bagus tidak ditentukan oleh lemon kayak apa disitu. banyak. plot, karakterisasi, temanya, semua disitu bisa dijadikan pesona kalau bisa dimanfaatkan dengan baik. begini, saya mengerti, author berpikir "ampun deh, gue nulis buat ngeluarin apa yang ada di pikiran gue, buat gue, BUKAN buat orang" dan kepuasan itu untuk pribadi. alangkah bagusnya ketika author itu membuat cerita yang merupakan buah pikiran dia, hasil karya yang memuaskan hati dia sekaligus bisa menghibur sang pembaca. nona dan tuan author sekalian seneng kaan kalo dapet review yang bagus dari yang baca? kembali lagi ke point yang pertama, lemon atau nggak ya --menurut rani-- nggak ngaruh2 amat kalau ceritanya emang bagus. period. --ampun ni OOT panjang banget. maaf-- )

dan biarpun saya tau, biarpun saya mengerti kondisinya kenapa orang-orang bisa berpikir seperti itu saya tetap sulit untuk tidak merasa agak offended kalo orang mikir kayak gitu. abis gimanaaa. saya pikir juga 'iiih bodo amat kan urusan rani ini weeek' dan 'ih itu kan bukan rani. yang rani itu adalah yang seperti ini' =_________= tapi gimana ya. lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. 

atau juga yang sebenarnya masih dalam topik tapi agak menyimpang, saya juga tidak menyukai orang yang segitunya anti sama BL padahal dia nggak tau apa-apa. rani mengerti kalau dia nggak suka, tapi kan nggak berarti dia punya hak untuk menjelek-jelekan dan mencela orang-orang yang suka! biarpun saya nggak suka itu (apapun itu konteksnya) saya nggak mau melakukan apa yang menyakiti hati orang. apalagi kalo sepihak (alias lawan bicara nggak dalam kondisi bisa retort) dan apa yang dia katakan itu sebenernya salah atau terlalu subjektif (seperti: iihh kan BL kan gini --dan gini itu adalah pernyataan bernilai salah-- atau BL itu menjijikkan! --dan menjijikan itu adalah sesuatu yang subjektif bukan?--) silahkan berpikir begitu tapi anda juga tidak memiliki hak untuk melarang saya menyukai apa yang anda anggap buruk >:P memangnya anda siapa. hahahaa jadi emosi deeeh. (iyaa abis rani pernah baca gitu kan surat kaleng yang menjelek2an seorang author hanya karena dia benci yaoi udah kata-katanya nggak sopan, dia nggak ngasih alasan secara utuh yang bisa diterima kebenarannya, parah banget udah gitu nggak bisa dibales RESE nggak sih --maap curhat--)

aah. saya sebenarnya tidak berniat menulis terlalu panjang =____= tapi ternyata bercabang juga ya nggak apalah sebelumnya maaf kalo ada kata-kata yang tidak sesuai saya tulis dan jika ada buah pikiran saya yang anda mau sanggah atau komentari silahkan, saya cuma manusia yang tidak sempurna dan senantiasa membuat kesalahan maaf kalo menyinggung huuf. dadaah

No comments: