kemarin, dua hari yang lalu lebih tepatnya, rani bermimpi.
ada jalan yang sangat sempit. hem. 2-3 jengkal mungkin. nah di kedua sisi jalan itu ada air. jadi kamu jalan dikelilingi air yang biru itu. keren kan ya. rani ingat. seorang teman rani di depan rani, jalan duluan. rani kedua. rani nggak inget apa ada orang dibelakang kami tapi rani nggak peduli. dia mimpin jalan rani biarpun itu cuma lurus.
tapi, dia oleng.
rani rasa dia cuma main. biasa kan kalo bocah naik keatas tembok terus sok-sok merentangkan tangan menjaga keseimbangan? mirip gitu. tapi dia bukan bocah. dan dia nggak sok-sok-an. cuma mirip. dan rani biarkan.
yang kedua kali, rani pikir dia sakit, tapi sebelum rani tanya dia udah tercebur ke air karena hilang keseimbangan.
byur. gitu. tapi nggak ada yang mercik. rani nggak reflek narik dia, rani diam. parah. entah, rani mikir saat itu. walaupun rani cuma berpikir sebentar, saaangat sebentar, momennya terasa sangat lama. akhirnya rani menceburkan diri dan menarik dia balik. setelah itu rani lupa. dan mimpi itu seinget rani ya, rani lupa. bener. rani sebenernya lupa-lupa inget apa rani langsung narik atau enggak, tapi.. rani rasa rani diam. karena... karena.
rani ingat itu mimpi yang panjang dan banyak orang di mimpi rani. tapi yang rani inget jelas, cuma itu. yah itu juga lupa-lupa dikit lah. rani nggak inget spesifikasinya seperti apa, yang jelas rani ingat makan roti nya indhra tanpa sadar terus pas nyadar itu roti punya orang baru rani bilang ke indhra. terus.. rani lupa. dari mimpi rani yang panjang itu cuma dua adegan yang terekam.
rani nggak tau arti mimpi itu apa, tapi sewaktu rani lihat orang yang ada di depan rani itu kemarin, rani takut orang itu tercebur. bener deh.
eh, tapi lihat sisi baiknya, di mimpi itu rani menarik orang itu balik. amin. amin. amin. tapi itu mimpi. dan rani nggak percaya sama mimpi rani. mimpi rani kan boong. buktinya orang yang mau makan rani di mimpi yang lalu ternyata kenyataannya (entah mirip atau orang yang sama) adalah supir bajaj yang nganter rani pulang.