Wednesday, September 15, 2010

Hasrat #2

Tuh kan susah deh nggak punya uang. Punya sih, mampu sih beli, tapi kalo untuk saat ini kalo liat kondisi keuangan sendiri tuh... mm masih banyak prioritas yang perlu diutamain deh dari pada yang rani pengen punya.

Oke, emang prioritas orang beda-beda. Kayak, rani lebih suka menghabiskan uang Rp. 200.000 untuk membeli 1-3 buku (bisa juga sekian; tergantung harga) atau beberapa gelas es krim. Ada juga orang yang lebih suka menghabiskan uang Rp. 200.000 untuk membeli sebuah baju yang oke. Adek rani contohnya. Ada juga yang lebih suka menghabiskan uang Rp. 200.000 untuk membeli figma karakter kesukaan dia.

Nah. Ada orang yang mau menghabiskan sekitar.. Rp. 8.000.000 untuk membeli iPad. Ada juga orang yang lebih milih beli Amazon Kindle, dan 2 konsol yang tadi sudah disebutkan di percakapan untuk sekitar Rp. 8.000.000an kalo punya uang. Ada juga orang yang lebih milih beli alat musik atau membeli tiket konser artis kesukaan dia untuk uang segitu.

NGGAK BISA DIBANDINGIN LAH.

Nggak perlu bilang, "mending beli ini anyanyanyanyableble..." karena setiap orang itu punya takar kepuasan akan suatu hal beda-beda. Biar sama-sama haus ada orang yang lebih seneng minum Teh Botol dari pada air mineral. Dan macam-macam lain. Ada yang bilang: "Lu buat apa beli Anna, Barbie sama Charlotte (anggaplah nama barang), nggak guna! Mending lu beli Dexter, Emily atau Felix." Kalo barangnya sejenis, OKELAH. Tiap barang ada kelebihan dan kekurangan tentu nyari yang paling bonafide, ya nggak? Tapi kalo udah beda, jangan dibandingin.

Orang nggak cuma beli barang buat guna. Manusia nggak pengen sesuatu cuma buat guna. Manusia pengen, lebih spesifik lagi: pengen beli sesuatu itu karena apa yang disebut kepuasan. Bukan cuma esensi.

Yang mau rani bilang sebenarnya adalah.... No matter how silly the way it sounds, when heart says something, do not shrug it off.

Dari tadi keliatan ekonomi banget ya tulisan diatas? Maaf ya. Tapi disini sebenernya... rani memberikan analogi.

When you pick something to buy, it is not just because it's useful to you. You pick that particular thing because you enjoy having it. Well most of things is enjoyable when they give you some kind of merit. But not all. Still, you got the point.

And that's how you live your life also. Do not live just because it's useful to you OR other people. Live your life because you enjoy living. Make your life enjoyable. Wait, let me repeat that. MAKE your life enjoyable.

How? Not that I know much.

#1. You need money to do mostly everything. So be it. Make money. But remember that money doesn't make you happier when you're running out of things to buy. So make money so you can live an easier life or make life more enjoyable, but never make money because you... live to make money.

#2. Do not think that your dreams are impossible. When you live to achieve something that doesn't even appealing to you or you do things just... because you think you might find some way to enjoy it eventually; you're wasting your time. In some extend.. maybe your life. What is more noble than living, working, doing things in order to reach your dreams? You will learn that world is cruel, you will think that humans are bastards, you will know how society sucks but you keep going and living and keep dreaming like you live forever. Until maybe, when the time comes, you understand the beauty of how the world works and humans are not that bad... And society is nothing. Systems be damned.

#3 Be thankful. Be happy. Be patient. Be YOU.

But still, unlike things you bought, choices in life don't come that easy. You have to earn it. But the fact that you have to earn it doesn't mean you can't enjoy it, right?

Yah tapi pada akhirnya... untuk membuat relevansi dengan hal yang sebenernya rani pengen bilang; kenapa manusia itu diberi akal dan hawa nafsu? Karena dua-duanya harus dipake! Dalam hidup nggak ada namanya klasifikasi hal-hal apa yang harus dirasakan dan hal-hal apa yang harus dipikirkan, semuanya dipikirkan dan dirasakan! Karena baik indra dan rasa ataupun akal itu dua-duanya sama-sama bisa menyesatkan kalo nggak dipake sama-sama. Ya nggak.

Belilah barang bukan cuma karena gunanya. Tapi karena memang pengen beli! Microwave guna buat ngangetin makanan, tapi kalo pake arang sama kipas sate aja udah puas ngapain beli!

Dan satu lagi. Beli barang aja pake hati. Masa hidup nggak.

rani nulis ini sebenernya mau curhat doang soal dilema rani yang harusnya belajar, harusnya melakukan sesuatu yang produktif tapi malah ngidam konsol game sama eBook reader! Tapi jadi panjang.

Dan dari semua tulisan rani yang pikiran utamanya tersebar di sekian paragraf yang susah diambil korelasi satu sama lain dan sekian kata yang urutan dan bentuknya saja ngawur, ambillah kesimpulan sendiri. Aduh capek rani aja males baca ulang. Terima kasih sudah baca! Ini lumayan panjang loh.



"Happy endings ain't for wimps."
— Ally, Fans



p.s. Read the quote, people? Do you wanna know what you've gotta do? EARN IT!
p.p.s. Huf. Bagian tidak berbahasa Indonesia tadi terketik secara impulsif rani males benerin oke? Jangan marah karena tulisannya nggak konsisten.

No comments: