Saturday, March 5, 2011

I Demand Revolution!

Masa rani mau rebel deh sekali-kali. Mumpung masih muda nih mau juga ngerasain hebatnya people power, mau juga menonton mobilitas sosial besar-besaran secara langsung, mau juga terlibat dalam revolusi. Kayaknya ini progress juga sih di raninya, soalnya jarang-jarang juga kan rani mikirin yang nggak ada hubungannya sama diri sendiri? Selama ini apatis tapi nggak tau deh katalisatornya apa tiba-tiba jadi pengen. Mungkin karena lagi ngetrend? Mungkin rani tau katalisatornya apa, tapi nggak mau bilang jadi rani bilang aja nggak tau. Iya, gitu deh. Mumpung rani masih SMA, biar makin banyak kenangannya. Kalo udah jadi oma-oma bisa cerita seru deh. Sekali ini rani pengen jahat, tapi nggak papa, jahat itu dibutuhkan dalam masyarakat katanya Emile Durkheim. Lagian nggak sehat juga kalo rani baik terus, rani bisa mati.

Mmm ya, perasaan sekarang udah lumayan gede juga kan, walaupun nggak gede-gede amat, mau juga nunjukin nih orang-orang yang kerjanya belajar dikelas dan didoktrin buat dapet nilai bagus bisa juga bilang nggak kalo birokrasi udah nggak jalan dengan seharusnya, tapi rani cuma bisa bilang-bilang doang, soalnya rani nggak bisa kalo sendirian. People power itu bisa ada karena subjeknya plural, kalo nggak ada yang lain-lain mana bisa rani ngapa-ngapain. Jadi rani diam deh. Bukan karena takut, tapi karena nunggu momentum yang tepat. Rasanya rani di kader setahun juga persiapan buat ini; buat bicara atas kebenaran dan kepentingan bersama, dan nggak dibodoh-bodohi sama yang ada diatas strata. Dan rani yakin juga rani nggak sendirian! Yang lain juga mungkin banyak yang kayak rani, diam. Ada yang diam karena nunggu juga, ada yang emang apatis, ada juga yang takut. Ya tapi nggak papa deh apapun alasannya diam ya diam, ya nggak? Nggak ada yang berubah kalo cuma diam tapi rani belum nemu pilihan yang lain. rani sekarang nggak punya pengaruh, jadi rani nggak bisa mulai. Jadi rani cuma bisa nunggu deh. Kalau ternyata momentum itu lewat dan sampai akhir ternyata hasrat rani untuk hal ini tak tersalurkan... kayaknya rani bakal sedih sedikit. Sebenernya rani agak skeptis juga momennya beneran datang, tapi nggak ada salahnya kan berangan-angan? Hihihihi.


“100 orang hanya bermimpi, tetapi berikanlah aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia!” - Soekarno


p.s. rani sayang sekolah rani. Tapi.. ada tapinya.

5 comments:

Ikhsan said...
This comment has been removed by the author.
Ikhsan said...

Ga ada tombol like di blogger ya? haha nice post rani!!!

Anonymous said...

people power? jadi pengen tahu apa yang pengen kamu berontak :D

aku pengen ada people power juga, tapi bukan dalam bentuk rebellion. mungkin lebih ke arah independent society gitu, aku pengen ada masyarakat yang mandiri, yang gak tergantung ama pemerintah.

(aku ngomong apaan sih?)

chop said...

hahahaa, sebenernya yang aku bahas ini nggak seluas itu Kira, hehee lebih intern dan spesifik, tapi harus aku buat vague biar orang nggak bisa nuduh aku provokasi ;D

p.s. kuncinya selalu ada di postscript.

Anonymous said...

oh.. iya ya. haha, kelewatan PSnya. sabar aja kali ran.. udah hampir lulus juga (amiiin)