saya takut sama kemunafikkan sendiri.
ini
karena saya nggak rani siapa.
rani yang mana.
saya takut termasuk orang-orang yang jauh.
karena saya berpikir.
saya takut berpikir lebih jauh.
saya takut pikiran ini membuat saya jauh.
membuat rani jauh.
nanti rani jadi susah.
ilmu yang melampaui batas itu akan menyesal,
kata kutipan yang baru rani liat.
nanti kalo berpikir rani jadi jauh.
imajinasi rani tersekat.
tindakan rani bukan karena rani tapi karena saya.
karena saya berpikir.
karena berpikir ketika rani tidak sampai rani jatuh.
kalau jatuh rani terluka.
tapi saya senang berpikir.
berpikir rani jadi senang.
rani jadi sadar.
tapi rani jadi jauh.
rani jadi capek.
rani yang dulu dan rani yang sekarang masih rani yang berbahagia.
tapi mungkin karena rani yang dulu rani sekarang bahagia.
apa rani yang sekarang bisa buat rani yang nanti bahagia?
rani yang nanti tidak jauh?
kenapa rani merasa jauh, kan sesungguhnya Dia dekat.
tapi rani takut.
karena rani nggak tau rani siapa.
rani nggak tau rani yang mana
rani takut sama kemunafikkan sendiri
rani takut kalau rani berpikir rani menjadi ragu
rani takut keraguan rani tidak membuat rani dekat
rani takut rani tidak ikhlas
tidak ikhlas menjual rani dari dunia dan isinya
rani takut rani nggak bisa sampai ke titik terang
ah
itu fatamorgana
ternyata nanti titik terang yang rani yakini cuma fatamorgana
dan ketika sampai bukan oasis dan keindahan yang rani lihat tapi hamparan pasir yang menyesakkan
karena rani merasa memilih
terasa memilih
seakan-akan memilih
takut
tanggung jawabnya terasa di rani
takut
rani takut menjadi dewasa
kalau rani dewasa nanti rani tidak merasa ragu dan berarti itu tidak baik
ah
kalau rani dewasa nanti rani lupa
yang rani urus cuma rani masa depan rani keluarga rani pekerjaan rani pelajaran rani iman rani keluarga rani dan
rani lupa
nanti rani lupa
"ketika rani mempertanyakan berarti rani selangkah ingin mengetahui yang lebih besar"
tapi rani takut keraguan rani buat rani jadi jauh.
tapi tanpa keraguan rani tidak pula dekat.
apa
apa
kemana rani
kenapa
rani
jadi bingung?
kenapa rani malah berpikir
padahal ini seharusnya jauh
tulisan ini rani dedikasi kan untuk yang ada di bawah alam sadar rani
tapi kenapa rani malah berpikir
kenapa rani malah menutup pintu imajinasi rani dengan akal dan ingatan
capek
jadi terasa salah
jadi terasa
salah.
terus
apa
astagfirullahalazim
kenapa rani bisa merasa tidak aman ketika rani bisa bersandar kepada Yang Maha Tinggi.
apa rani tidak ikhlas.
apa rani tidak tahu?
atau rani tidak sadar?
apa rani munafik?
apa rani tidak percaya?
kenapa rani tidak menyesal.
atau rani menyesal, tapi karena rani bilang itu tidak baik?
karena akal rani bilang jangan?
karena rani
takut?
karena rani ragu?
atau ketika rani bilang iya tetapi rani tidak suka itu
karena perasaan rani berkata lain
karena perasaan rani jahat tapi akal rani bilang baik?
apa rani munafik juga?
jangan.
takut.
apa rani beriman karena akal rani?
jangan.
nanti rani jauh.
akal rani tidak sampai.
atau jangan jangan karena doktrin lingkungan dan orang tua rani?
jangan.
takut.
ketika rani merasa itu benar dan perasaan rani meluap-luap senang karena itu benar
karena Yang Maha Melihat rani menulis ini begitu agung tidak terjangkau
rani jadi bingung
kenapa sih
jadi sulit
aku takut
mempertanyakan itu menakutkan
mempertanyakan ketika jawaban tidak ada
seperti mencari kebenaran sebuah paradoks tak terjabarkan
kalau rani tidak mempertanyakan berarti rani sudah terjembab ke bulu kelinci semesta
tapi ketika rani mempertanyakan rani takut rani belum sampai
rani ini cuma seorang manusia tak berdaya yang hanya memiliki ilmu yang ingin Yang Maha Mengetahui ingin
ketika rani bertanya pada orang lain
rani takut
karena mereka bukan Yang Maha Mengetahui
mereka bukan Tuhan
jawaban mereka bukan jawaban yang benar dengan kutip
nanti rani semakin jauh
bukan cuma imajinasi rani yang tersekat
tapi akal rani juga
tidak terpuaskan
karena rani tidak tahu rani siapa
rani yang mana
katika rani menulis rani dan ketika rani menulis aku
dan ketika rani menulis saya
semuanya rani
tapi rani yang mana
rani yang bawah sadar tidak ada
karena kesadaran rani sama dengan bawah sadar rani
mungkin
tidak
karena rani tidak tahu rani siapa
rani yang mana
karena akal rani belum sampai
karena rani salah
karena rani berpikir
rani tidak membiarkan saya menulis
aku menulis
tapi rani
berarti rani berpikir dan kalau rani berpikir
berarti ini bukan rani
bukan saya
bukan
ini yang menulis akal
dia menulis karena bukan rani ingin menulis
tetapi karenaa
entah
karena
entah
rani akan hilang
rani akan mati
dan rani tidak tahu rani siapa
rani yang mana
ironi
rani terjembab karena rani ragu
rani ada di helaian bulu yang kusut
dan tidak bisa naik
karena rani membaca?
dan rani jadi berpikir?
bukan
karena rani ingin
karena rani mau
ah
tidak seperti ini
rani akan bercerita
karena rani yang bercerita
tidak
rani tidak akan bercerita
karena yang bercerita nanti bukan rani
ah
aih
kenapa rani jadi menulis
takut
aku mau sampai
sampai ke
tempat itu
mau
sampai
tapi rani harus memilih
No comments:
Post a Comment