Saturday, December 5, 2009

oh pertanyaan.

"kenapa langit biru?"

"..memangnya langit biru?"

"memangnya bukan biru?"

"mmm.. nggak tau. langitnya terlalu jauh, nggak kelihatan."

"ohh."

___

kenapa orang terus bertanya apa yang menyebabkan sesuatu yang tidak ada, tidak diketahui, tidak terdefinisikan, tidak dipahami?

dan kenapa mereka selalu menuntut hal tersebut untuk dijawab?

rani mengerti kalau orang bertanya sesuatu akan yang tidak dia ketahui, tidak ada, tidak terdefinisikan, tidak dipahami, atau tidak yang lain.

tapi kalau sebabnya? oh.

kenapa ya?

rani rasa rani juga begitu. mungkin. entahlah. terkadang manusia terlalu acuh untuk berkaca pada diri, dan karena rani manusia rani rasa rani juga tidak luput dari yang seperti itu.

ups. melenceng.

oke. mungkin banyak pertanyaan /apa/ yang sepertinya tidak kalah membingungkan, tapi kalo menurut rani pertanyaan 'apa' itu manusiawi sekali. sedangkan /kenapa/, kalo yang di /kenapa/kan itu tidak ada, tidak dimengerti, tidak dansebagainya, kenapa ditanyakan?

rani juga bertanya menggunakan kenapa. jangan-jangan yang rani tulis kalau orang bertanya sebab akan sesuatu yang tidak-tidak itu juga tidak ada lagi. aduh. rani jadi bingung.
__


katanya curiosity killed the cat. apakah mempertanyakan sesuatu itu begitu buruk?
kalau ditambah: .. satisfaction brought it back. tapi kalau tidak terjawab tetap mati kan?

katanya ignorance is bliss. terus kapan mengerti kalau yang ingin diketahui saja tidak ada?

sepertinya ini terlihat dan terbaca membingungkan karena rani melihat dari satu sisi. atau dua. atau berapa. atau terserah yang jelas dari sekian sisi. tapi gimana? menurut rani di dunia ini, dalam konteks pemikiran manusia, everything could only be defined in a matter of taking sides. kan?

rani memang bertanya sih. tapi tidak tahu deh. apa ini termasuk pertanyaan yang di/kenapa/kan itu nggak ada, nggak diketahui, nggak macam-macam lain? berarti sama aja dong rani. eh. tapi itu malah bagus sepertinya. seperti pembuktian kan? haha.

apakah akan muncul lagi pertanyaan dimana semua terlihat abu-abu ketika abu-abu itu sendiri tidak ada?

oh.

dan ketika rani mengingat rani mengangkat gagang telepon, dan memasukkan koinnya di telepon umum itu, rani merasa tulisan ini akan selesai.

No comments: