Tahun 2009, ini mungkin kecepetan, dan bukannya saya mau cepet-cepet ninggalin juga, tapi toh tanggal 31 juga sebentar lagi, jadi tulis sekarang juga nggak ngaruh. Maaf ya.
Saya tahu, bukan kepada anda saya berterima kasih, tetapi terima kasih karena saya belajar banyak. Bukan berkat anda memang, tapi anda kan tahun 2009, dan karena saya belajarnya di tahun 2009, jadi saya berterima kasih deh. Untuk apa? Untuk terus berjalan, dan tidak pernah berhenti. Sekali pun. Terima kasih.
Untuk Rani yang Dulu:
Rani yang dulu, mungkin ini kecepatan, atau kelamaan, karena sebenernya yang mana rani yang dulu dan yang mana rani yang sekarang itu juga masih misteri. Tapi rani kan manusia yang dinamis, jadi nanti atau sekarang atau sudah lewat rani berubah nggak masalah rani tulis sekarang.
Makasih karena kamu salah, makasih karena kamu bener. Makasih karena kamu belajar aku jadi bisa ngerti banyak hal. Ada mesin waktu pun aku nggak akan mau kembali untuk membenarkan apapun karena kamu nggak pernah meninggalkan penyesalan. mmmuah. Makasih karena kamu nggak pernah mencoba mengakhiri hidupmu, makasih karena kamu telah membuat banyak teman. Makasih karena kamu masih mencari luang untuk sendirian dan berpikir. Makasihnya masih banyak, tapi jangan serakah.
Makasih karena berkat kamu ada /rani yang sekarang/.
Untuk Rani yang Nanti:
Berusahalah untuk menjadi rani yang lebih baik. Aku percaya padamu!
resolusi? resolusi apa? rani nggak suka bikin resolusi. nanti rani cepet puas lagi kalo punya resolusi. (sok banget resolusinya bakal terlaksana semua) lagi pula yang menjalani waktu ke depan itu rani yang nanti, dan rani yang nanti adalah yang paling tau apa yang rani butuhkan atau yang rani harus lakukan saat itu. bukan rani yang sekarang, yang lagi nulis ini. rani nggak yakin juga kalo bikin resolusi nya bakal ada yang terlaksana. lagipula yang menjadi start orang lain berubah atau gimana kan bukan awal atau akhir taun tau. kapan aja bisa mulai. kenapa harus awal taun?
No comments:
Post a Comment