dan yang menyebabkan hal ini? rani dengan bangga menyatakan bahwa mata rani yang terkantuk-kantuk tidak dapat merayu rani untuk tidak membaca fic yang rani tinggal kan tadi malam. oh. ya. rani sangat berniat untuk tidur lagi tapi ternyata rasa penasaran rani tidak membiarkan hal itu terjadi. karena fic itu sangat menegangkan. baru pertama kali ini rani membaca fic dengan pendekatan dan penggambaran cerita yang sangat baru dalam sejarah rani membaca fic. oh joy. merupakan suatu berkah karena rani bisa merasakan hal ini sejak lama dari rani membaca mind games. dan ya, mind games adalah satu dari sedikit cerita yang menggunakan gaya bahasa yang cukup sangat menarik dan tidak biasa digunakan dari beratus-ratus atau seribu-sekian fic yang pernah rani baca, atau mungkin sering di pakai tapi pendekatannya yang baik dan penggunaan karakternya yang pasa membuat fic ini begitu bagus. (dan tidak, rani nggak boong. yang di komputer rani itu emang ada sekitar delapan ratusan, tapi itu nggak termasuk sama yang menurut rani kurang bagus. dan fic kurang bagus itu nggak sedikit. walaupun jujur menurut rani dengan panjang yang segitu, banyak kata dari sekian fic ini tidak lebih banyak dari jumlah kata yang digunakan di novel Harry Potter atau apalah yang panjang-panjang dan membuat orang niat membaca dengan bahasa inggris. mungkin.)
oh, memang belum lama ini rani juga membaca fic yang saaaangat bagus dan menyentuh, yang tenyata lebih dari dua kali lipat panjangnya dari mind games (dan mind games adalah fanfic terpanjang yang pernah rani baca seumur sejarah rani membaca fic sebelum rani membaca fic ini dan panjangnya sekitar 150an halaman ms word. yang ini.. lebih panjang.) tetapi karena bahasa yang digunakan lumayan mengernyitkan dahi dan saat itu hp rani yang terendam bersama rok rani masih dalam kondisi kritis dan nyaris mati sehingga rani harus menunggu hp adek rani nganggur atau mama pulang, rani mungkin baru bisa mengafirmasikan bagusnya fic itu setelah rani baca ulang, dan bersama kamus. dan oh! fic ini datang untuk membuat perhatian rani teralih dengan pesonanya yang luar biasa. mungkin tidak se-luar-biasa itu tapi sungguh, ini.. aduh rani bingung nulisnya. ini benar-benar baru rani temukan. atau sudah rani temukan tapi kekuatan model ini baru rani tangkap dari fic ini. ya. sudut pandang orang pertama, tapi ini sungguh lain. seperti sudut pandang orang kedua. AAH. sepertinya ini memang sudut pandang orang kedua. aduh, secara jelas ini menceritakan (atau point cerita ini) adalah orang kedua di fic ini, tapi diksinya jelas-jelas orang pertama. benar kan, itu yang namanya POV orang kedua? karena yang diceritakan adalah orang lain? tetapi ya biasanya pov orang kedua itu menggunakan "kamu, engkau, dsb2" seperti yang ada di syair dan puisi-puisi. atau salah. aduh. tapi ini pake I kok. laah. yang jelas, selain penggunaan hal itu, baru sekali ini rani menemukan fic di fandom ini berbalut yang namanya cerita detektif dan kriminal, tapi bukan AU. mungkin ini karena rani ada minat terpendam akan cerita bergenre thrill atau mystery, karena itu rani bilang ini bagus tapi memang bagus kok. oh yaampun kayaknya rani harus ganti paragraf.
nah. yang jelas, begitu rani ter-captivated oleh fic ini, rani bangun pagi. waw.
dan sebenarnya alarm refleks rani sudah memperingatkan rani untuk segera bersiap-siap pergi ke sekolah, karena rani masih akan ada TF agama, (selain sumatif) dan rani belum terlalu belajar semalam. mungkin ini karena rani tidak mood semalam (waw rani jarang sekali loh mood-mood-an), sehingga inner rani membuat rani terpanggil untuk nonton teletubbies lagi. sekian tahun ya, teletubbies itu ada di saluran tv swasta, tidak mungkin muncul ditengah malam, rani yang duduk di meja makan langsung terlunjak untuk mencari cd teletubbies yang rani ingat sekali rani miliki. dan viola! (ya, bukan voila) tidak sampai lima menit ketemu, dan itu sebenarnya agak magis, karena rak dvd rani tidak serapi dan selengkap seharusnya.
uh. matahari bayi yang tersenyum itu memang ternyata cukup menyeramkan ketika anda bukan bocah lagi, tapi teletubbies masih menggemaskan dalam pandangan rani kok! yang rani tonton adalah seri Favorite Things. setelah "Time for Teletubbies! Time for Teletubbies!!" dikumandangkan oleh benda semacam shower bersuara, para teletubbies membawa benda yang sangat mereka sukai. oh. rani kangen bagaimana mereka berseru! "Tinky Winky BAG!" "Dipsy HAT!" "LaaLaa BALL" dan "Poo SCOOTER" dan betapa rani harus memasang telinga dua kali apa rani tidak berimajinasi bahwa mereka tidak menggunakan 's dibelakang namanya tapi rani tidak begitu percaya dengan pendengaran rani.
sangat menarik, teletubbies. tidak heran sampai smp rani juga masih berharap jika memang ada malaikat yang menjemput rani untuk pergi ke alam yang tidak lagi fana, mereka adalah teletubbies. mereka gendut dan menggemaskan. kelincinya juga, gendut. tapi tidak, nunu tidak. dan dulu rani pengen punya mangkuk puding bercorong milik teletubbies, tapi... ternyata sendok lebih asyik. tapi entahlah, belum pernah coba mangkuk itu. dan TUBBY TOAST! oh. mereka makan dengan lamban ya. pas kader kalo balap makan pasti kalah.
2 comments:
Rani, kayaknya yang benar voila deh bukan viola
emang voila. tapi kalo voila nggak /viola/ lagi. nggak ngeh ya? (mau ngejoke fail)
Post a Comment