kemanusiaan

saat-saat sekarang juga yang membuat aku merasa betapa manusianya aku. pas lagi capek. penat, serasa penuh, sakit, bingung. aku ingat, terakhir kali waktu aku merasa betapa manusianya aku, itu pas aku sedang dengan riangnya menaiki tangga masjid istirahat pertama, merasakan betapa indahnya dan begitu mungil sekaligus besarnya dunia ini pada saat yang sama dan begitu senangnya aku dilahirkan sebagai manusia. bukan yang lain.

tapi aku manusia. aku capek. tapi aku nggak tau. aku melangkah tapi kakiku letih. aku berpikir tapi kepalaku sakit. aku nggak tau.

dan aku manusia. aku senang. aku kangen. tapi aku nggak tau. aku gembira tapi aku tak mengerti. aku sedih tapi itu bukan yang harus disedihkan.

karena aku manusia. aku jadi lupa, aku nggak sadar dan aku nggak tau. aku nggak mengerti.

ketika aku merasa sudah cukup besar untuk memahami dan mengerti ternyata aku cuma bocah yang tidak punya apa-apa. padahal ketika aku merasa aku cuma anak kecil tanpa daya aku itu sudah terlalu besar untuk bergantung dengan yang tidak pantas aku sandari.

ketika aku sadar aku juga belum mengerti. seperti apa rasanya ketika kamu seorang manusia, dan kamu tidak mengerti manusia itu yang seperti apa.