Saturday, August 22, 2009

tentang mimpi

ini post pertama rani di bulan puasa. semoga berkat. pertama mau curhat. kotak figure dororo rani yang rani titip sama papa rani DIBUANG padahal part-partnya masih ada yang belom rani keluarin TTATT huuf. yaudah. nggak apa. hem udah itu aja curhatnya.

dan ya ampun gumi suaranya ORANG BANGET LOL XD telat amat buhahahaha padahal gumi kan keluarnya lama ya. juni tahun ini (yah nggak lama juga sih) tapi rani baru niat denger suaranya baru-baru ini hahhahaa abis pamornya nggak naik-naik sih. bingung juga ya padahal suaranya bagus gitu kenapa nggak cepat terkenal. atau jangan-jangan dia udah terkenal tapi rani aja yang nggak terjangkau hahahaa. tapi dia top banget kerenkeren :D sayang design dia kurang asik terus lagu dia belum ada yang booming dan rani hobi.

oke rani stop.

hem tulis apa ya. oh iya. jadi begini. rani pernah mimpi main game yang seruuu banget. di rumah orang. di terasnya lebih tepat. (seinget rani) entah di teras apa ruang tamu. seruuu banget game itu rani sampe niat mencopy itu game ke dalam harddisk rani. tapi bangunnya rani lupa game nya apa. seru deh pokoknya.

rani lupa apakah ini mimpi yang sama atau beda, rani juga mimpi pas expo, teman-teman rani main pump stepmania, tapi double. EMANG BISA YA? NGGAK MUNGKIN. emang jari mereka berapa?? empat belas?

terus rani juga lupa ini mimpi yang sama atau nggak kayaknya nggak sih rani naik gunung turun gunung. atau bukit? entah. orang mimpi. terus ngangkutin sesuatu dengan tujuan apa rani lupa. bolak-balik tapi orang-orang yang bareng rani beda-beda. lupa sih. seinget rani asyik. oiya ada para-para juga di mimpi rani yang itu.

terus rani pernah baca, katanya Sigmund Freud, psikiater Austria yang pernah disebut di buku dunia sophie dan sebelumnya sempat rani ketahui dari suatu fic dengan teorinya psikoseksualnya yang agak gila pernah mengatakan bahwa mimpi itu pesan alam bawah sadar kita yang abstrak, terus isinya keinginanlah, ketakutanlah, macam-macam emosi lain deh. jadi katanya mimpi itu tempat orang melepas emosi entah hasrat takut pengen atau apapun itu yang kita tekan/tidak diungkapkan tanpa kita sadari.

misal, rani sebenernya agak-agak ngeri sama adek rani, tapi rani nggak sadar karena kan adek rani itu adeknya rani. nanti di mimpi rani mungkin muncul dengan perlambangan adek rani berubah jadi chipmunk rabies yang ngejer-ngejer chipmunk rani. (nggak ngerti baca: ini) haha mungkin. itu interpretasi rani dari mimpi rani tapi nggak taaauuu deeeh.

satu sisi rani rasa teori Freud tentang analisis mimpi ini mungkin.. bener. mungkin. habis, dari mimpi-mimpi rani yang rani inget itu biasanya yang nggak rani pikirin sebelum tidur. ini rani sadari waktu rani masih.. kelas berapa lupa. entah sd atau smp awal-awal, sugesti rani sebelum tidur adalah rani akan mikirin yang serem-serem dan nyebelin-nyebelin, karena dengan begitu rani nggak mimpi buruk. terbukti sampe sekarang (seinget rani sih)

tapi, kalo emang bener itu pesan bawah sadar lalalalala yang Freud bilang, nggak mungkin mimpi bisa bersambungkan?? oke, pertama. rani mimpi itu biasanya satu mimpi sequencenya ada yang nyambung sampai rani bangun ada yang sepotong-sepotong kayak brownies kukus (jadi per scene beda-beda mimpinya. unrelated, unrelevant) dan rani kalo di mimpi yang nyambung smapai rani bangun itu, kan rani inget tuh pas bangun, abis solat subuh biasanya rani tidur bakal nyambung lagi mimpinya (rani pernah tulis di post rani sebelumnya tentang mimpi juga) menurut rani itu aneh, karena kalo emang itu pesan dari alam bawa sadar dan rani inget kemudian rani sambung-sambungin... yang mana pesan alam bawah sadarnya?? orang rani sadar. buktinya rani berusaha buat nyambungin mimpi itu.

yang kedua, kalo mimpinya itu sepotong-sepotong, di dalam mimpi rani, rani sering sekali berkata "ah nggak papa. kan ini mimpi." atau "pasti aku sekarang lagi mimpi" atau "ampun deh mimpi doang" jadi antara sadar dan tidak (ini serius) rani sadar rani mimpi. abis itu biasanya rani... mimpi ya mimpi aja. tapi bukankah itu nggak logis kalo rani tau itu mimpi, terus padahal itu adalah pesan dari alam bawah sadar tapi rani sadar kalo itu mimpi? aduh gimana ya nulisnya. hem. bukankah itu nggak logis kalo rani mendapat pesan dari alam bawah sadar ketika rani sadar rani ada di alam bawah sadar? atau malah ternyata pesan alam bawah sadar itu ada di alam sadar rani. eh. nggak tau sih itu logis apa nggak tapi kedengarannya rancu.

(ngomong-ngomong rani sadar rani mimpi, dulu rani pernah mimpi kebanjiran terus rani lihat di atas lemari atau dimana kek gitu ada kucing rani, kasihan. terus rani takut terus rani mikir" ini pasti mimpi. rani harus bangun" (kurang lebih) dan berusaha mencubit-cubit diri dan memukul kaki rani terus rani bangun. voila. oya itu jaman rani masih rada-rada)

kembali ke topik. itu sih yang meragukan analisis mimpi nya freud di pandangan rani. tapi soal itu merupakan buah dari emosi yang ditekan tanpa sadar.. kayaknya rani setuju. kayak yang rani tulis diatas rani sebelum tidur mikirnya yang rani harap nggak muncul di mimpi rani. dan lagi, kalo analisis rani benar tentang mimpi buruk rani yang adek rani berubah jadi chipmunk rabies itu, maka... teori itu benar (yang bagian "buah dari emosi yang ditekan tanpa sadar.) eeeh. tapi nggak tau deh. aku juga jadi bingung.

tapi biasanyakan begitu. teori itu nggak semuanya flawless.. lah. malah nggak ada teori yang flawless. tapi teori itu baru bisa patah kalo ada teori baru. dan seperti teorinya Democritus dan Anaxagoras yang benar di satu sisi dan salah disisi lain dan saling menutupi tetapi juga saling menjatuhkan, (benerkan, mereka berdua? atau.. siapakek gitu) mungkin akan ada teori baru yang membenarkan teori Freud tentang analisis mimpi ini dengan berbagai tambahan premis atau keterangan. mungkin orang itu rani (beh ngarep) LOL tapi siapa tau rani jadi psikolog atau psikiatris yang lebih hebat dari dia (ampun pede) nggak apa kan berfantasi. (lagi siapa yang mau jadi psikolog)

No comments: